Laboratorium SMA GAMA Yogyakarta
Laboratorium Biologi
Bagi sebuah sekolah, keberadaan Laboratorium menjadi sangat penting. Karena di lab inilah peserta didik dapat membuktikan dan menguji kebenaran sebuah hipotesis, konsep, teori dan hukum yang mereka dapati dari keterangan guru atau dari membaca berbagai literatur. Laboratorium biologi SMA Tiga Maret Yogyakarta cukup memadai untuk ukuran lab biologi Sekolah Menegah Atas. Berbagai fasilitas yang ada di dalamnya kiranya sudah cukup bagi para peserta didik untuk melakukan praktikum sesuai dengan materi biologi.

Alat peraga Laboratotrium Biologi
Dengan keberadaan Lab Biologi ini diharapkan pembelajaran biologi di SMA Tiga Maret Yogyakarta, tidak monoton, dan verbalistik, tetapi peserta didik benar-benar memiliki pengalaman belajar langsung berkaitan dengan materi yang dipelajari melalui kegiatan praktikum yang dilakukannya
Laboratorium Fisika
Ruang kegiatan pembelajaran praktik mata pelajaran Fisika. Disinilah tempat dimana para peserta didik belajar mengasah ketrampilan kerja ilmiahnya, mulai dari belajar mengobservasi, mengamati, menafsirkan, meramalkan data, melakukan eksperimen, merencanakan penelitian, berlatih berkomunikasi serta menyimpulkan hasil ekperimen yang dilakukan.

lab.fisika SMA GAMA Yogyakarta
Dilengkapi dengan sarana prasarana eksperimen mata pelajaran Fisika, Peralatan teknologi serta peralatan lain
Laboratorium Kimia
Bagi sebuah sekolah, keberadaan Laboratorium menjadi sangat penting. Karena di lab inilah peserta didik dapat membuktikan dan menguji kebenaran sebuah hipotesis, konsep, teori dan hukum yang mereka dapati dari keterangan guru atau dari membaca berbagai literatur. Laboratorium kimia SMA Tiga Maret Yogyakarta cukup memadai untuk ukuran lab kimia Sekolah Menegah Atas. Berbagai fasilitas yang ada di dalamnya kiranya sudah cukup bagi para peserta didik untuk melakukan praktikum sesuai dengan materi kimia.

lab kimia SMA GAMA
Dengan keberadaan Lab kimia ini diharapkan pembelajaran biologi di SMA Tiga Maret Yogyakarta, tidak monoton, dan verbalistik, tetapi peserta didik benar-benar memiliki pengalaman belajar langsung berkaitan dengan materi yang dipelajari melalui kegiatan praktikum yang dilakukannya.