Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2019 dihelat lapangan sekolah SMA GAMA Yogyakarta. Dalono, S.Pd. selaku kepala sekolah menjadi Inspektur Upacara. Seluruh siswa kelas XII Mipa menjadi petugas upacara dan dibantu oleh kelas XI Mipa sebagai paduan suara. Upacara dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan karyawan SMA GAMA.
Peringatan hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober tahun ini mengambil tema, “Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia”. Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Sekolah ini sebagai wujud untuk mengenang kembali adanya tragedi Nasional, dengan sebutan G 30 S/PKI pada tahun 1965 yang telah memakan korban gugurnya beberapa Jenderal TNI-AD dan seorang Pama TNI-AD akibat kejamnya ulah anggota PKI. Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1965 faktanya erat berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965(G30S). Tragedi ini merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia dari negara berdasarkan Pancasila menjadi negara komunis.
Dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila kita seharusnya menguatkan dan melengkapi diri agar tidak terjerumus di dalam lika-liku zaman. Era globalisasi dan modernisasi merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh semua bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Disadari atau tidak, hal tersebut akan berdampak dalam kehidupan bangsa dan negara. Pada sebagian masyarakat yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi, globalisasi akan menjadikan mereka lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotismenya. Salah satunya dengan diterapkannya rasa nasionalisme kepada para peserta didik dan diharapkan mereka dapat memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Oleh karena itu, peringatan hari kesaktian Pancasila bisa dijadikan kebangkitan bagi kita semua untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme terlebih kepada seluruh peserta didik yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai ghiroh untuk membangun kembali jati diri bangsa. Bangsa ini bisa berdiri tegak, hanya jika mau kembali menghidupkan dan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah dasar negara dan menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia.
Jadi marilah kita tanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada diri kita masing-masing…