Sekolah menjadi tempat dan wadah bagi para siswa untuk terus mengembangkan diri dari berbagai sisi. Penerapan pendidikan karakter di sekolah tentunya juga akan mempengaruhi pribadi setiap siswa dalam bersikap, mengambil keputusan serta memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran yang berlaku. Pendidikan di sekolah merupakan suatu faktor penting bagi kemajuan suatu negara. Bahkan, terkadang pendidikan juga dijadikan sebagai tolak ukur kemajuan dan keberhasilan pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu negara. Dalam dunia pendidikan, sekolah merupakan peranan penting yang menjadi dasar terbentuknya karakter dan nilai budaya. Budaya itu sendiri merupakan suatu kebiasaan yang diakui dan terjadi pada suatu wilayah, serta merupakan satu unsur yang tidak dapat terpisahkan dari subyeknya. Setiap daerah maupun wilayah pasti memiliki budaya tersendiri, budaya inilah yang dapat menjadi pembeda antara wilayah satu dengan wilayah yang lain. Bahkan juga negara yang satu dengan negara yang lain.
SMA GAMA Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan karakter terhadap siswanya terlebih dalam nilai budaya. Keberagaman yang ada menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku siswa terhadap sesama. Jelas diketahui bahwa SMA GAMA adalah sekolah swasta dengan sebagian besar siswanya berasal dari berbagai wilayah dan berbagai suku budaya yang berbeda. Nilai keberagaman merupakan fakta yang ada pada anak didik kita yang secara jelas mereka berasal dari berbagai latar belakang budaya dan berbagai macam cara hidup yang berbeda. Hal tersebut menjadikan pegangan bagi peserta didik di sekolah untuk pembiasaan. Proses pembentukan karakter di awali dengan pembiasaan. Proses pembiasaan inilah yang kita kenal dengan budaya atau pembudayaan. Maka, dalam rangka membentuk karakter yang dituju perlu di bangun budaya positif dilingkungan sekolah. Budaya sekolah dimaknai dengan tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang dianut di sekolah. Artinya, budaya sekolah ini berisi kebiasaan-kebiasaan yang disepakati bersama untuk dijalankan dalam waktu yang lama. Jika kebiasaan positif ini sudah membudaya, maka nilai-nilai karakter yang diharapkan akan terbentuk.
Kebiasaan yang selalu diajarkan di SMA GAMA adalah dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). Siswa selalu diajarkan untuk bisa saling menghormati dan menjunjung nilai-nilai yang diterapkan di sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang lainnya adalah dengan mengenakan pakaian adat setiap kamis pahing dan mengajarkan tari-tarian daerah, menyanyikan lagu daerah dari berbagai macam budaya, serta sangat menjujung tinggi nilai pancasila dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah bel pembelajaran dimulai, seluruh warga SMA GAMA berhenti melakukan semua aktivitas dan berdiri dengan tegap menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan setelah tanda bel berakhirnya jam pelajaran akan diputarkan lagu-lagu dari berbagai daerah. Selain itu perayaan keagamaan juga menjadi salah satu faktor dimana semua warga SMA GAMA selalu berbaur dan saling ikut mendukung dan merayakan setiap kegiatan yang diselenggarakan.
Pendidikan karakter yang positif merupakan suatu kegiatan yang mengacu kepada perubahan perilaku siswa untuk menjadi lebih baik. Dengan demikian diperlukan guru sebagai seseorang yang mengarahkan peserta didik. Guru atau pendidik di sekolah merupakan sebagai pembentuk watak peserta didik di sekolah, dengan mengarahkan siswa agar menjadi pribadi yang baik. Dengan selalu menerapkan nilai budaya terhadap siswa di lingkungan sekolah diharapkan seluruh siswa mampu berinteraksi dengan harmonis.