Saat ini dunia memang sedang terguncang oleh kasus coronavirus disease atau dikenal dengan istilah covid-19 sejak akhir tahun lalu. Virus menular yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, itu, telah menyebar ke berbagai Negara.
Bahkan kasus ini sampai di Indonesia. Di Indonesia sendiri terjadi lonjakan yang besar pada kasus covid-19. Tentu menjadi kekhawatiran karena kasus ini akan terus membesar risikonya dan mengancam banyak sector, Prahara wabah covid-19 memang telah menjadi keprihatinan global. Wabah ini telah menyebabkan kelesuan pada perbagai sektor: finansial, perdagangan, turisme, sosial-budaya, dan juga pertumbuhan ekonomi, termasuk dunia pendidikan.
Menteri pendidikan dan Kebudayaan dengan cepat menyikapi situasi ini, diantara kebijakan yang diambil ialah menonaktifkan kegiatan belajar mengajar untuk melakukan sterilisasi serta melakukan karantina mandiri siswa dan tenaga kependidikan, termasuk tidak melakukan aksi pertemuan di tempat umum sekaligus menghidupkan kegiatan pembelajaran secara daring. Siap tidak siap, berbagai upaya menerapkan pembatasan sosial harus dilaksanakan demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Salah satunya adalah “merumahkan” dunia pendidikan, antara lain meminta pendidikan di berbagai jenjang menerapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
Pilihan ini harus diambil untuk melakukan tindakan pencegahan dan mitigasi yang efektif atas wabah yang kini telah menjadi pandemi global.
Kebijakan tersebut aktif di SMA GAMA YOGYAKARTA mulai tanggal 23 Maret 2020. Tentu ada kesulitan ketika kebijakan baru ini diterapkan. Diterangkan juga bahwa penghentian tatap muka secara langsung bukan berarti bahwa pembelajaran tidak dilakukan.
Namun, pilihan melakukan pembelajaran secara daring dari kediaman masing-masing tidak mudah dilakukan. Seperti contohnya memerlukan kesiapan perangkat dan tentu paket data internet yang masih dikelola secara mandiri. Dan kesiapan guru dan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring.
Kebijakan ini juga bisa mendorong siswa agar bisa lebih inovatif dan kreatif dalam belajar (student centered learning). Ada banyak inisiatif yang bisa dilakukan untuk tetap bersiasat di tengah kesulitan. Di dunia pendidikan, bisa memanfaatkan kemerdekaan berpikirnya untuk lepas dari masalah dan menatap masa depan dengan optimistis.
Revolusi industri 4.0 memungkinkan kita melakukan inisiatif terbaru untuk memaksimalkan fungsi komunikasi, transfer informasi, dan pengetahuan. Dunia boleh mewabah dan terimpit oleh pertumbuhan yang melambat, tapi dunia pendidikan harus terus berlari demi melanjutkan peradaban.
Dengan berbagai masalah yang di hadapi saat ini, kita juga dapat mengambil hikmah dari pembelajaran daring, Komunikasi antara guru dan orang tua murid di SMA GAMA Yogyakarta berjalan lebih intens setelah penerapan pembelajaran berbasis daring selama masa pandemi virus corona. Karena proses belajar mengajar secara daring butuh peran serta orang tua siswa. Orang tua siswa berperan penting dalam pembelajaran sistem daring ini. Karena aktivitas murid di rumah terpantau secara online dan itu direkam oleh orang tua melalui smartphone. Pada hari biasa atau sebelum corona mewabah guru lebih banyak berinteraksi dengan siswa/siswi. Dan ketika KBM berubah dengan model daring, guru dan orang tua kompak untuk bersama melakukan kontrol atau pemantauan terhadap putra putrinya. Mata pelajaran dan tugas-tugas dibahas grup itu. Dan para orang tua memantau secara langsung bahan pelajaran serta sejauh mana kompetensi dan kemampuan anaknya. Komunikasi dua arah juga terjalin ketika ada ketidakpahaman akan tugas yang diberikan.
Himbauan pemerintah untuk beraktivitas dari rumah selama masa pandemi Corona cukup bijak, meski menguras tenaga dan waktu berkali lipat. Jika jam sekolah mulai pagi hingga siang, sejak KBM daring berlaku, beberapa guru justru melakukan pemantauan nyaris 12 jam dalam sehari.
***
SMA GAMA Yogyakarta sudah membuka pendaftaran peserta didik baru tahun 2020 dan Pindahan kelas XI dan XII tahun pelajaran 2020/2021.
SMA GAMA yogyakarta Menerima :
- Peserta Didik Baru
- Peserta Didik Pindahan Kelas XI dan XII
- Seniman Profesional
- Olahragawan Profesional
Persyaratan Pendaftaran Peserta Didik Baru :
- Pendaftaran secara online dapat di akses melalui https://forms.gle/iiR6uxZQwmfSruCRA
- Membawa Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)
- Pas foto 3×4 sebanyak 2 lembar
- Fotocopy rapor semester 1 sampai 4 ( dan atau semester 5)
- Fotocopy kartu keluarga
- Belum menikah dan usia maksimal 21 tahun
- Menerima peserta didik SMP lulusan tahun 2017-2020
- Kelengkapan lain menyusul setelah daftar ulang
Penerimaan Pindahan Peserta Didik :
- Kelas XII : sampai dengan bulan Desember 2020
- Kelas XI : sampai dengan April 2021
- Kelas X : sampai dengan bulan April 2021 setelah semester I, karena kepindahan tugas orang tua
Persyaratan Peserta Didik Pindah Sekolah :
- Surat keterangan pindah sekolah dan telah direkomendasikan dari Dinas Pendidikan setempat
- Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari sekolah asal
- Surat keterangan formasi kelas
- Validasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dari Dinas Pendidikan setempat
- Rapor asli dan fotocopy
- Fotocopy ijasah dan menunjukkan yang asli
- Fotocopy SKHUN dan menunjukkan yang asli
- Fotocopy Kartu Keluarga/ C1
- Surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit umum/ daerah bagi siswa pindahan dari luar Kabupaten/ Provinsi
- Surat perwalian dari Notaris, khusus bagi yang ikut wali
- Surat pindah tugas orang tua (PNS, POLRI, TNI)
- Dari Luar Negri dilampiri hasil penilaian kesetaraan yang ditetapkan oleh Kemendikbud
Daftar ulang bisa langsung datang ke SMA GAMA Yogyakarta https://goo.gl/maps/SLb6b2SLKZr