HARI KEBANGKITAN NASIONAL BERSATU MELAWAN PANDEMI

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, tak pelak mengingatkan kita pada sejarah dan semangat perjuangan paramuda Indonesia di era tahun 1908.

Adalah dr. Soetomo yang kala itu memprakarsai berdirinya organisasi Budi Utomo sebagai wadah untuk mendengungkan semangat kepedulian akan masa depan Bangsa Indonesia. Bangsa yang beriktikad menuju kemerdekaan, berdaulat, bermartabat, serta memiliki tujuan yang jelas.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali dilaksanakan di masa awal kemerdekaan tahun 1948 saat bangsa Indonesia tengah menghadapi krisis politik, ancaman keamanan akibat agresi militer Inggris dan Belanda, serta potensi perpecahan akibat perbedaan tafsir konsep dasar negara. Karena itu, Presiden Soekarno dan Ki Hajar Dewantara kembali mengingatkan tentang keberadaan Boedi Oetomo yang merepresentasikan organisasi moderat, nasionalis, dan jalan tengah, yang menjadi simbol pemersatu serta kebangkitan pergerakan nasional. Boedi Oetomo juga diposisikan sebagai titik temu atas semua perbedaan ideologi, identitas, dan cara pandang kebangsaan yang berkembang di masa awal kelahiran Indonesia.

Saat ini Bangsa Indonesia juga sedang menghadapi tantangan besar berupa ancaman pandemi yang mulai berdampak serius pada sendi-sendi sosial dan ekonomi negara dan rakyat Indonesia. Kondisi pada saat ini tentu akan berbeda dengan waktu dulu, jika dulu kala kita dihadapkan dengan musuh yang nyata yang dapat meruntuhkan semangat persatuan dan kesatuan melalui politik adu domba, penjajahan fisik dan mental. Maka pada saat ini sesungguhnya kita dihadapkan dengan pandemi covid-19 yang berdampak ke seluruh dunia.

Menghadapi situasi tersebut, kebersamaan seluruh elemen bangsa menjadi kunci bagi kita untuk keluar dari krisis ini. Kita semua tahu, negara memiliki keterbatasan sumber daya untuk menangani krisis pandemi ini. Kita juga tahu betul, jika krisis kesehatan ini semakin berkepanjangan, negara tidak memiliki kapasitas memadai untuk menanggung beban ekonomi dalam jangka panjang karena perlu adanya kegiatan peduli dan berbagi.

Setiap warga negara yang merasa terpanggil nuraninya ikut turun tangan meringankan beban sesama. Tindakan masyarakat dari berbagai kalangan tersebut merupakan inspirasi nyata yang bisa membangkitkan semangat kebersamaan warga negara Indonesia untuk saling membantu, meringankan beban sesama, hingga negara mampu menuntun kita semua keluar dari ancaman kesehatan dan tekanan sosial-ekonomi ini. Dan tentunya kita semua berharap dapat menang dari pandemi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

SMA TIGA MARET