Pembelajaran Life Skill di SMA GAMA Yogyakarta
Sebagaimana tercantum dalam kurikulum 2013, Pendidikan prakarya dan kewirausahaan diajarkan kepada semua pelajar SMA, tak terkecuali di SMA GAMA Yogyakarta. Pemberian materi ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini dan merupakan langkah yang baik untuk menyiapkan lahirnya lebih banyak lagi wirausaha di Indonesia. Pendidikan kewirausahaan sekarang diarahkan untuk menciptakan sesuatu yang inovatif dan kreatif dengan memperhatikan sumber daya potensi yang ada di lingkungan sekolah.
Harum bumbu masakan menyeruak saat sejumlah siswa sedang melangsungkan kegiatan praktik membuat makanan tradisional di SMA GAMA. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, mereka sangat antusias dalam menyiapkan hingga mengolah bahan makanan yang akan dimasak. Siswa memasak berbagai jenis makanan tradisional. Para siswa memodifikasi bahan masakan tradisional semenarik mungkin supaya dapat menghasilkan makanan yang lezat, sehat, serta menarik. Berbagai macam makanan yang dibuat siswa berbahan dasar nabati dan hewani. Setiap kelompok membuat berbagai macam makanan seperti klepon, grontol, empek-empek, putu ayu, jenang sum-sum, dll. Setelah proses memasak selesai, semua masakan dinilai oleh para guru dan mereka juga membagikan kepada kelompok lain supaya dapat merasakan hasil karya teman-temannya dan dapat saling memberikan masukan untuk hasil masakan mereka.
Eka Juliana guru prakarya menjelaskan pembelajaran prakarya, baik itu teori, praktek dan pemasaran. Selain itu, manfaat yang di dapat dari praktik memasak ini adalah untuk mengembangkan potensi siswa dan mengenalkan makanan tradisional dengan inovasi terbaru sehingga siswa mempunyai jiwa kewirausahaan sejak dini dan bisa mengembangkannya ketika sudah lulus. Pembelajaran kewirausahaan di sekolah dapat membekali kepercayaan diri serta karakter positif yang lain seperti kreatif, mandiri dan bekerja keras.